Kamis, 06 Agustus 2015

Pengertian dan Rumus Produksi Mesin Winding



Mesin winding sebenarnya lebih sering ditemui di perusahaan pemintalan, tapi di perusahaan pertenunan juga sebenarnya ada yang menggunakannya. Pengertian mesin winding sendiri atau ada juga yang menyebutnya dengan mesin pengelos yaitu mesin yang menggulung kembali benang dari suatu gulungan kegulungan lain dan dapat ditambah dengan settingan-settingan lainnya.


Adapun tujuannya mesin winding adalah :
1. Memperbaiki kualitas mutu benang, karena pada mesin winding terbaru sudah di lengkapi dengan       yarn clearer yang dapat memotong benang-benang yang di anggap cacat seperti tebal tipis, neps,         benda asing (yang beda warna atau logam) dll.
2. Mengubah bentuk gulungan , jika di pertenunan itu biasanya merubah dari bentuk streng ke dalam     bentuk cones dan di pemintalan biasanya merubah dari bentuk cop ke dalam bentuk cones.

Rumus Produksi :
Ada 2 rumus yang bisa digunakan pada mesin ini yaitu :


1   Keterangan :
Prod         : Produksi (mm/menit)
N             : RPM drum beralur
π              : Konstanta
D             : Diameter drum beralur (mm)
S              : Jarak alur rata-rata


2  Keterangan :
          Prod        : Produksi (mm/menit)
          N             : RPM drum beralur
          π              : Konstanta
          D             : Diameter drum beralur (mm)

Dari kedua rumus di atas biasa yang sering di pakai di pemintalan adalah yang no 2 dan yang di pakai di pertenunan adalah no 1, namun yang paling banyak di pakai di industri secara umum adalah no 1 karena nilai S di anggap tidak signifikan dan di abaikan.

Tambahan, jika kita ingi mengkonversi ke dalam bentuk berat per waktu kita bisa menggunakan sistem penomoran benang, asal nomornya sudah diketahui maka kita bisa mengkonversinya.
1.       Konversi jika dalam Ne1 :


2.       Konversi jika dalam Tex :



Keterangan :
Prod   : Produksi (gram/menit)
R         : Rumus Produksi sebelum di konversi (mm/menit)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar